Rabu, 30 November 2011

HTML Part1

HTML (HyperTextMarkup Language) merupakan subset dari SGML (Standard Generalized Markup Language)
Contoh subset  lain dari SGML :
•XML (eXtensibleMarkup Language)
•SMIL (Synchronized Multimedia Integration Language)
•MathML(Mathematical Markup Language)
•CML (Chemical Markup Language)

1. TentangHTML

•HTML : format standar untuk membua tdokumen web
•HTML versiterakhir: HTML 4.01
•SpesifikasiHTML standar:
http://www.w3.org/TR/html4
•HTML merupakan bahasa bertanda,menggunakan rangkaian teks tertentu(tag) untuk menandai teks yang mempunyai interpretasi khusus
•File HTML berupafile teks(plain text file), bukan binary file.

ContohDokumenHTML.



Homepage saya

Saya


Perkenalan


Perkenalkan, nama saya..... Ini adalah homepage pertama saya, karena saya baru belajar tentang
cara membuat homepage.



HTML Authoring Tools
Text Editor

•OS default
–notepad (Windows)
–vi (Unix)

•Third party
–EditPlus, Crimson

Editor, UltraEdit
(Windows)
–joe(Linux)
–dl

Visual Editor
•Macromedia
DreamWeaver
•MS Word

DaftarTag
Dokumen
Header
Juduldokumen<br><body> Isidokumen<br><h1> Judulparagraf<br><p> Paragraf<br><b> <i> <u><br><sup> <sub> Atribut</div><div style="text-align: justify;"><p><title> 

Judul dokumen<br><body> Isi dokumen<br><h1> Judul paragraf<br><p> Paragraf<br><b> <i> <u><br><sup> <sub> Atribut</div><div style="text-align: justify;"> <br> Ganti baris<br><font> Fontd<br><li> Enumerasi<br><hr> Garis mendatar<br><img> Gambar<br><a> Link (kaitan)<br><table> Tabel<br><!----> Komentar</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Mengenai Penulisan Tag.</div><div style="text-align: justify;"> •Tag dibentuk oleh suatu kata(keyword) yang diapit oleh tanda kurung lancip(<tag>)</div><div style="text-align: justify;"><br>•Tag boleh ditulis dalam huruf kecil maupun<br>kapital</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">•Tag harus berpasangan, yaitu tag awal diikuti tag akhir, kecuali tag tunggal<br><p> teks</p> <br> <hr /></div><div style="text-align: justify;"><br>•Diantaratag awaldantag akhirbisaterdapat<br>tag lain</div><div style="text-align: justify;"><br>•Penulisan tag tidak boleh tumpang tindih<br><tag1><tag2> teks</tag1></tag2> →penulisan yang salah<br><tag1><tag2> teks</tag2></tag1> →penulisan yang benar<br></div><div style="text-align: justify;"> <br></div><div style="text-align: justify;"><p><title> Judul dokumen<br><body> Isi dokumen<br><h1> Judul paragraf<br><p> Paragraf<br><b> <i> <u><br><sup> <sub> Atribut<br></p><p style="text-align: justify;"><br></p></DIV>

Jumat, 18 November 2011

Circuit Switching dan Packet Switching


Switching Networks
         Long distance transmission is typically done over a network of switched nodes
         Nodes tidak terkait dengan isi data
         Aksir dari devices adalah stasiun
    komputer, terminal, telepon, dll.
         Kumpulan dari nodes and connections adalah suatu jaringan komunikasi
         Data dipetakan olh swicth dari node ke node

Nodes
         Node hanya boleh dihubungkan dengan node, atau dari stasiun ke node yang lainnya
         Hubungan Node to node biasanya multiplexed
         Network biasanya dihubungkan secara parsial
    Beberapa hungungan yang besar (redundant) agar bisa memperoleh keandalan
         Dua perbedaan teknologi Switching
    Circuit switching
    Packet switching

Simple Switched Network:


Circuit Switching:
         Alur komunikasi yang digunakan oleh dua stasiun
         Tiga fasa (Three phases)
    Menetapkan (Establish)
    Mengirim (Transfer)
    Memutuskan (Disconnect)
         Harus memiliki kapasitas switching dan kapasitas channel untuk menetapkan/menentukan koneksi
         Must have intelligence to work out routing

Aplikasi Circuit Switching.
         Tidak efisian(Inefficient)
    Kapasitas Channel mempengaruhi waktu connection
    Jika tidak ada data, kapasitas menjadi sia-sia
         Set up (connection) memerlukan banyak waktu
         Once connected, transfer is transparent
         Dikembangkan Untuk lalu lintas suara ( telepon)

Public Circuit Switched Network






Komponen Telecomms
         Subscriber
            - Alat yang berkait dengan jaringan
         Subscriber line
    Local Loop
    Subscriber loop
    Connection to network
    Few km up to few tens of km
         Exchange
    Switching centers
    End office - supports subscribers
         Trunks
    Cabang antara exchanges
    Multiplexed
Circuit Establishment
(bagan circuit).






perancangan proyek preangkat lunak


Tujuan Perencanaan Proyek Perangkat Lunak :
menyediakan sebuah kerangka kerja yang memungkinkan manajer membuat estimasi yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap sumber daya, biaya dan jadwal pada awal proyek yang dibatasi oleh waktu.

Aktifitas Perencanaan Proyek PL:
         1. Menentukan ruang lingkup PL
         2. Mengestimasi sumber daya yang dibutuhkan

RUANG LINGKUP PL:
Ruang lingkup PL menggambarkan : fungsi, kinerja, batasan, interface dan reliabilitas.Fungsi yang digambarkan dlm statemen ruang lingkup dievaluasi untuk memberikan awalan yang lebih detail pada saat dimulai estimasi. Kinerja melingkupi pemrosesan dan kebutuhan waktu respon. Batasan mengidentifikasi batas yang ditempatkan pada PL oleh perangkat keras eksternal, memori atau sistem lain.

Informasi yang dibutuhkan.
Pertanyaan berfokus pada pelanggan, tujuan keseluruhan serta keuntungan.
- Siapa di belakang permintaan kerja ini?
- Siapa yang akan memakai solusi ini?
- Apakah keuntungan ekonomi dari solusi yang sukses?
- Adakah sumber daya lain bagi solusi ini?

Pertanyaan yang memungkinkan analis memahami masalah lebih baik dan pelanggan menyuarakan persepsi tentang sebuah solusi.
Bagaimana Anda (pelanggan) menandai output yg baik yg akan dihasilkan oleh sebuah solusi yg baik?
-    Masalah apa yang dituju solusi ini?
-   Dapatkah anda menggambarkan lingkungan  dimana solusi akan dipakai?
-  Adakah batasan atau isu kinerja khusus yg akan mempengaruhi

PL berinteraksi dengan elemen sistem berbasis komputer. Konsep sebuah interface diinterpretasi untuk menentukan:
1. Hardware yg mengeksekusi PL dan device yg dikontrol secara tidak langsung oleh PL
2. Software yg sudah ada dan harus dihubungkan  dengan PL yg baru
3. Manusia yg menggunakan PL melalui keyboard atau perangkat I/O lain
4.  Prosedur.

SUMBER DAYA
1. Manusia
2. Perangkat Lunak
Kategori yg diusulkan BEUNATAN
- Komponen Off-the-self
- Komponen Full-Experience
- Komponen Partial-Experience
- Komponen Baru
3. Lingkungan (Software Engineering Environment - SEE), menggabungkan PL dan Perangkat Keras.

Estimasi biaya dan usaha dapat dilakukan dengan cara :
1.   Menunda estimasi sampai akhir proyek.
2. Berdasarkan estimasi pada proyek yg mirip sebelumnya.
3. Menggunakan 'teknik dekomposisi' yg relatif sederhana u/ estimasi biaya dan usaha proyek.
4. Menggunakan satu atau lebih model empiris bagi estimasi usaha dan biaya PL.

Akurasi estimasi proyek PL didasarkan pada :
1.Tingkat dimana perencana telah dengan tepat mengestimasi ukuran produk yg akan dibuat.
2.Kemampuan mengestimasi ukuran ke dalam kerja manusia, waktu kalender, dan uang.
3.Tingkat dimana rencana proyek mencerminkan kemampuan tim PL.
4.Stabilitas syarat produk serta lingkungan yg mendukung usaha pengembangan PL.

Kamis, 17 November 2011

Menampilkan jam pada javascript

Listing program contoh aplikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:



Minggu, 06 November 2011

CodeIgniter


CodeIgniter, framework ini sebelumnya tidak masuk daftar yang akan saya coba. Hal ini dikarenakan oleh fiturnya yang jauh lebih sedikit dibandingkan Symfony dan CakePHP. Tidak ada ORM, scaffolding sangat sederhana, tidak ada AJAX, tidak ada user authentication. Lalu apa yang saya bisa harapkan darinya? Bermula dari membaca berbagai review php framework di blog lain, mereka mengatakan bahwa CodeIgniter memiliki kinerja yang lebih bagus daripada Symfony maupun CakePHP, dikarenakan oleh library yang di-load oleh framework lebih sedikit. Setelah saya mencobanya, memang framework ini terasa beda. Terasa lebih ringan dan lebih bebas.
Meskipun CodeIgniter juga menggunakan design pattern MVC, namun tidak lah mutlak untuk menggunakan M (model). Jadi saya bisa dengan bebas menggunakan style yang saya sukai. Sajian dokumentasinya cukup lengkap, meskipun tidak selengkap Symfony, namun sangat memadai. Saya bisa melakukan ini itu setelah saya membaca panduan di online manual. Sangat menyenangkan, dimana Symfony dan CakePHP tidak bisa
memberikannya untuk saya. Meskipun memiliki kemampuan yang dibawah framework lainnya, namun CodeIgniter sangat mudah untuk dipelajari. Mungkin ini lah yang dimaksud dengan framework lightweight. Mudah dan sangat ringan, namun tidak memiliki fasilitas sebanyak framework lainnya. Ketika saya amati forum dan halaman wiki, komunitas CodeIgniter memberikan solusi untuk permasalahan seperti User
Authentication dan Ajax. Sepertinya memang pembuat CodeIgniter sengaja memberikan kebebasan kepada usernya untuk mengembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing yang berbeda, sedangkan CodeIgniter bertanggungjawab terhadap tugastugas lain yang lebih utama.
Bagi saya CodeIgniter menarik, mudah dipelajari, dan sangat solid untuk membangun aplikasi yang besar. Peraturan-peraturan dan library yang disediakannya tidak membatasi saya untuk tetap menggunkan style pemrograman yang saya sukai. Ini adalah point penting. Siapa mengatur siapa, programer mengatur program atau program mengatur programer?
Baiklah, sepertinya tutorial ini cukup sekian dulu. Selamat Mencoba CodeIgniter

Konfigurasi Framework CI


Konfigurasi
Selanjutnya, dalam folder /system/application/config/ ada beberapa file yang perlu anda ubah supaya CI bisa berjalan dengan baik.
config.php
Isi alamat pemanggilan di browser. Dalam contoh ini alamatnya adalah
http://localhost/codeigniter
$config[’base_url’] = “http://localhost/codeigniter”;

database.php
Isi hostname, username, password dan nama database yang digunakan.

 autoload.php
File ini berfungsi untuk memanggil secara otomatis fungsi-fungsi yang sudah disediakan CI atau yang anda buat tanpa harus memanggillnya dalam aplikasi anda. Dalam kasus ini, kita akan memanggil fungsi database secara otomatis sehingga setiap fungsi lain yang menbutuhkan fungsi database cukup dengan menggunakan perintah $this->db
Kira-kira seperti ini isinya :
$autoload[’libraries’] = array(’database’);

routes.php
Variabel ini digunakan untuk menentukan nama file utama yang digunakan sebagai ekeskutor utama website atau aplikasi. Contoh secara defaultnya adalah file welcome.
$route[’default_controller’] = “welcome”;
Silahkan buka folder /system/application/controllers/, pasti anda menemukan file yang bernama welcome.php. File ini yang disebut sebagai eksekutor utama dari proses secara keseluruhan. Bisa dibilang ‘index’ nyalah.

Execute
Oke…sekarang coba panggil melalui brower anda dengan alamat http://localhost/codeigniter/ (Codeigniter hanya sebagai contoh. Anda bisa merubah dengan nama yang anda inginkan)
Jika berhasil, akan tampil seperti gambar berikut ini :


Framework CI


Buat para programmer atau para interest IT, pasti sudah kenal kan yang namanya Framework??. Pasti jawabannya “tentu sudah kenal” :D. Tapi buat yang belom tahu tentang Framework, kira-kira pengertiannya dalam dunia IT begini: Framework adalah sekumpulan perintah/fungsi dasar yang dapat membantu dalam menyelesaikan proses-proses yang lebih kompleks
Pengenalan
Mengapa harus Framework ? Sebenarnya bukan keharusan untuk menggunakan framework. Namun, seperti pengertian diatas, framework dapat membantu anda dalam menyelesaikan pekerjaan yang lebih kompleks.
Pada tutorial kali ini, saya akan membahas tentang CodeIgniter (CI), sebuah PHP Framework yang saya nilai lebih mudah digunakan ketimbang CakePHP atau Zend Framework. Struktur CI lebih banyak meniru Ruby on Rail (RoR), sebuah framework pembuatan aplikasi web dengan menggunakan bahasa pemrograman Ruby. Selain itu, dokumentasinya lebih lengkap dan tentunya mudah dipahami. Secara umum, framework menggunakan struktur MVC (Model, View, Controller). Jika saya gambar kan, kira-kira seperti ini :
Input > Processing > Output = Controller > Model > View
Model
Model mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan struktur data baik berupa pemanggilan fungsi, input processing atau mencetak output ke dalam browser
Controller
Controller mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan database dan kapsulisasi proses-proses utama. Jadi semisal di bagian ini ada file bernama member.php, maka semua proses yang terkait dengan member akan dikapsulisasi/dikelompokan dalam file ini.
View
View mencakup semua proses yang terkait layout output. Bisa dibilang untuk menaruh template interface website atau aplikasi.
More Powerable
Nah, kelebihan lain dari CI adalah Search Engine dan Human Friendly URL….apalagi nih ? CI menggunakan struktur pemanggilan eksekusi seperti ini :
www.your-site.com/news/article/345.

Jadi maksudnya, ketika sebuah Search Engine mencari kata yang terkait ke sebuah situs,maka kata kunci tersebut bisa saja didapatkan dalam pemanggilan alamat situs tersebut.

Setelah CI di download, taruh dalam htdocs. Jika anda menginstall XAmpp di folder C:/ Program Files maka alamatnya adalah C:/Program Files/xampp/htdocs/Important
Nah, yang perlu anda perhatikan 3 folder penting :
/system/application/model
/system/application/controller
/system/application/view
Jadi, semua file yang terkait dengan website atau aplikasi anda, masing-masing harus ditaruh di ketiga folder ini sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Aturan Penulisan Fungsi
Karena CI menggunakan Object Oriented Programming (OOP), maka yang perlu diingat bahwa penulisan nama class utama harus menggunakan huruf besar di awal dan disimpan dengan nama yang sama ,tetapi menggunakan huruf kecil semua. Sebagai contoh, silahkan buka file /system/application/controllers/welcome.php

class Welcome extends Controller {
function Welcome()
{
parent::Controller

}
function index()
{
$this->load->view(’welcome_message’);
}
}
Aturan ini berlaku untuk semua file yang terkait dengan class fungsi. Sedangkan jika didalamnya terdapat fungsi-fungsi lain, boleh menggunakan huruf kecil saja atau huruh besar. Tetapi perlu diingat bahwa PHP sangat Case Sensitive, jadi berhati-hatilah dalam menggunakan nama fungsi.