Hohoho ...saya menulis artikel kembali ini berkenaan dengan komponen monitor yang berkenaan dengan warna dan kerusaka komponen monitornya..mari kita simak pembahasannya ...
Cathode Ray Tube (CRT)
Monitor Cathode Ray Tube (CRT) memiliki layar yang terbuat dari tabung hampa, sama seperti pesawat televisi. Hal ini membuat monitor CRT memiliki ukuran relatif besar dibandingkan monitor LCD.
Pada sebuah monitor CRT terdapat jutaan dot (titik) phospor merah, hijau, dan biru yang berpendar ketika terkena pancaran elektron yang melewati layar untuk menghasilkan gambar yang terlihat. Ilustrasi dibawah ini menunjukkan bagaimana hal ini bekerja didalam monitor CRT.
Istilah anoda dan katoda digunakan dalam elektronika yang artinya sama dengan terminal positif dan negatif. Sebagai contoh, terminal positif batere sebagai anoda dan terminal negatifnya sebagai katoda.
Didalam CRT, katoda adalah kawat pijar yang dipanaskan. Kawat pijar tersebut berada dalam ruang hampa (vacuum) didalam tabung (tube) kaca. Sinar ("ray") adalah aliran elektron yang dihasilkan oleh sebuah "electron gun" yang dituangkan pada kawat pijat katoda didalam vacuum. Elektron bersifat negatif. Anoda adalah terminal positif, sehingga hal ini manarik elektron jatung pada katoda. Layar ini dilapisi phospor, material yang berpendar jika terkena pancaran elektron.
Ada tiga cara untuk menyaring pancaran elektron untuk mendapatkan gambar yang benar pada layar monitor yaitu: shadow mask, aperture grill and slot mask. Teknologi ini juga berpengaruh pada ketajaman (sharpness) tampilan layar.
Didalam CRT, katoda adalah kawat pijar yang dipanaskan. Kawat pijar tersebut berada dalam ruang hampa (vacuum) didalam tabung (tube) kaca. Sinar ("ray") adalah aliran elektron yang dihasilkan oleh sebuah "electron gun" yang dituangkan pada kawat pijat katoda didalam vacuum. Elektron bersifat negatif. Anoda adalah terminal positif, sehingga hal ini manarik elektron jatung pada katoda. Layar ini dilapisi phospor, material yang berpendar jika terkena pancaran elektron.
Ada tiga cara untuk menyaring pancaran elektron untuk mendapatkan gambar yang benar pada layar monitor yaitu: shadow mask, aperture grill and slot mask. Teknologi ini juga berpengaruh pada ketajaman (sharpness) tampilan layar.
Shadow-mask
"Shadow mask" adalah layar tipis dari metal yang berisi lubang-lubang yang sangat kecil. Tiga sinar elektron melewati lubang untuk kemudian fokus pada satu titik pada lapisan phospor pada monitor CRT. Shadow mask membantu mengontrol sinar elektron sehingga sinar elektron tersebut jatuh pada lapisan phospor pada intensitas yang tepat untuk mengahasilkan warna dan gambar yang diinginkan pada layar. Pancaran sinar yang tidak diinginkan dihalangi atau terhalang (blocked/"shadowed").
Aperture-grill
Monitor berbasis teknologi Trinitron, yang dimotori oleh Sony, menggunakan "aperture-grill" dari pada tipe "shadow-mask". Aperture grill terdiri kawat-kawat vertikal yang sangat kecil. Pancaran sinar elektron melewati aperture grill untuk menerangi lapisan phosphor. Kebanyakan aperture-grill pada monitor mempunyai plat (faceplate) datar yang bertujuan untuk menampilkan gambar dengan distorsi rendah pada permukaan layar monitor dari pada plat (faceplate) shadow-mask yang melengkun. Namun, monitor dengan aperture-grill secara normal lebih mahal.
Slot-mask
Merupakan tipe monitor CRT yang jarang dipakai, tabung "slot-mask" menggunakan kombinasi teknologi shadow-mask dan aperture-grill . Layar CRT tipe slot mask tidak menggunakan pelubangan kecil-kecil seperti pada tipe shadow-mask tetapi menggunakan barisan slot-slot yang disusun secara vertikal. Rancangan ini menghasilkan gambar yang lebih terang melalui peningkatan transmisi elektron dikombinasikan dengan pengaturan dot/titik phosphor pada layar.
Liquid Crystal Display
Layar Liquid Crystal Display (LCD) memanfaatkan dua keping bahan yang terpolarisasi, dengan ditambah cairan kristal dianrata keping tersebut. Sinyal listrik yang dilewatkan melalui cairan kristal tersebut akan membuat kristal yang ada di dalamnya mencegat cahaya yang lewat. Oleh karena itu tampilan LCD jenismonochrome biasanya berupa citra berwarna biru atau gelap, dengan latar belakang abu-abu muda.
LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna yaitu passive matrix danactive matrix.
- Passive matrix
Pada LCD jenis ini terdapat sederetan transistor di atas (sumbu x) dan di samping kiri (sumbu y). transistor-transistor ini memberikan energi pada piksel. Piksel merupakan pertemuan dari pancaran transistor sumbu x dan sumbu y. Oleh karena hal tersebut teknologi ini biasa juga disebut Dual Scan Monitor. Kelemahan dari teknologi ini, monitor harus dilihat tegak lurus. Jika dipandang dari sudut agak kesamping, maka citra pada monitor akan kelihatan agak gelap. Kelemahan lain, jika ada transistor yang rusak atau mati, maka akan terlihat adanya garis hitam melintang atau tegak lurus pada layar monitor. - Active matrixPada LCD jenis ini transistor yang memancarkan cahaya sendiri berada pada setiap piksel pada layar monitor sehingga warnanya lebih cerah dan tidak harus dilihat dengan sudut tegak lurus. Akan tetapi dengan banyaknya transistor yang digunakan mengakibatkan pemakaian daya jenis monitor ini juga menjadi semakin besar.
Monitor plasma menggunakan gas untuk mengeluarkan cahaya. Teknologi pada monitor ini kini diterapkan pada televisi layar datar lebar.
Blok - blok pada Monitor, mari kita simak...
1.BLOK POWER SUPPLY
Power supply monitor memakai sistem SMPS ( Switching Modulation Power Supply ).
KOMPONEN UTAMA
a.Rangkaian AC-Line
Untuk meniadakan gangguan E M F ( Electrically Moment Frequency)
b.Diode Bridge
Untuk mengubah AC menjadi DC
c.Kapasitor ELCO
Untuk filter tegangan ripple
d.Resistor PTC ( Positif Temperature Coefisien)
Untuk memberi/menghasilkan arus denyut bagi koil de gaussing
e.Transistor Power Switching
Untuk switch / saklar elektronik terkendali pulsa
f.Trafo AC-Matic/ Auto Trafo
Untuk distribusi tegangan terswitching
g.IC PWM 3842
h.Diode tegangan output
• KERUSAKAN KERUSAKAN MONITOR BERKAITAN DENGAN BLOK POWER SUPPLY :
1.Tidak ada tegangan DC di bagian primer (mati total) =
Cek sekring
Cek diode bridge
Cek/ganti IC PWM 3842
Cek/ganti transistor switching
Cek komponen pasif di sekitar IC PWM 3842 seperti:
Kapasitor Mylar ( hijau)
Resistor yang bernilai besar ( ¼ W, >= 500 K)
Solderan kendor / jalur putus
Saklar on/off rusak
2.Power indikator off tapi tegangan DC normal =
Cek diode tegangan output yang ke blok Vertikal, Horisantal, Video, Heater
Cek/ganti transistor power switching
Cek/ganti IC PWM 3842
Cek jalur ke Heater/Filamen apakah hubung/tidak
Cek/ganti trafo AC-Matic
3.Power indikator berkedip, dan relle on-off terus menerus =
Cek diode tegangan output yang ke blok horisontal dan heater/filamen
Cek transistor driver horisontal atau transistor horisontal
Cek/ganti IC PWM 3842
Cek trafo AC-Matic
4.Setiap di on kan , sekering PLN selalu putus =
Ganti komponen PTC
Keterangan:
Untu perbaikan blok power supply sebaiknya lepas dahulu diode diode tegangan output yang ke blok Horisontal, Vertikal,Video,Heater
DAFTAR PUSTAKA / SUMBER :
http://tik-jepara.blogspot.com/2010/03/komponen-monitor-crt.html
http://teknik-informatika.com/macam-macam-monitor/
macempengetahuan.blogspot.com/2010/01/blok-monitor-crt.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar