Jumat, 18 November 2011

perancangan proyek preangkat lunak


Tujuan Perencanaan Proyek Perangkat Lunak :
menyediakan sebuah kerangka kerja yang memungkinkan manajer membuat estimasi yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap sumber daya, biaya dan jadwal pada awal proyek yang dibatasi oleh waktu.

Aktifitas Perencanaan Proyek PL:
         1. Menentukan ruang lingkup PL
         2. Mengestimasi sumber daya yang dibutuhkan

RUANG LINGKUP PL:
Ruang lingkup PL menggambarkan : fungsi, kinerja, batasan, interface dan reliabilitas.Fungsi yang digambarkan dlm statemen ruang lingkup dievaluasi untuk memberikan awalan yang lebih detail pada saat dimulai estimasi. Kinerja melingkupi pemrosesan dan kebutuhan waktu respon. Batasan mengidentifikasi batas yang ditempatkan pada PL oleh perangkat keras eksternal, memori atau sistem lain.

Informasi yang dibutuhkan.
Pertanyaan berfokus pada pelanggan, tujuan keseluruhan serta keuntungan.
- Siapa di belakang permintaan kerja ini?
- Siapa yang akan memakai solusi ini?
- Apakah keuntungan ekonomi dari solusi yang sukses?
- Adakah sumber daya lain bagi solusi ini?

Pertanyaan yang memungkinkan analis memahami masalah lebih baik dan pelanggan menyuarakan persepsi tentang sebuah solusi.
Bagaimana Anda (pelanggan) menandai output yg baik yg akan dihasilkan oleh sebuah solusi yg baik?
-    Masalah apa yang dituju solusi ini?
-   Dapatkah anda menggambarkan lingkungan  dimana solusi akan dipakai?
-  Adakah batasan atau isu kinerja khusus yg akan mempengaruhi

PL berinteraksi dengan elemen sistem berbasis komputer. Konsep sebuah interface diinterpretasi untuk menentukan:
1. Hardware yg mengeksekusi PL dan device yg dikontrol secara tidak langsung oleh PL
2. Software yg sudah ada dan harus dihubungkan  dengan PL yg baru
3. Manusia yg menggunakan PL melalui keyboard atau perangkat I/O lain
4.  Prosedur.

SUMBER DAYA
1. Manusia
2. Perangkat Lunak
Kategori yg diusulkan BEUNATAN
- Komponen Off-the-self
- Komponen Full-Experience
- Komponen Partial-Experience
- Komponen Baru
3. Lingkungan (Software Engineering Environment - SEE), menggabungkan PL dan Perangkat Keras.

Estimasi biaya dan usaha dapat dilakukan dengan cara :
1.   Menunda estimasi sampai akhir proyek.
2. Berdasarkan estimasi pada proyek yg mirip sebelumnya.
3. Menggunakan 'teknik dekomposisi' yg relatif sederhana u/ estimasi biaya dan usaha proyek.
4. Menggunakan satu atau lebih model empiris bagi estimasi usaha dan biaya PL.

Akurasi estimasi proyek PL didasarkan pada :
1.Tingkat dimana perencana telah dengan tepat mengestimasi ukuran produk yg akan dibuat.
2.Kemampuan mengestimasi ukuran ke dalam kerja manusia, waktu kalender, dan uang.
3.Tingkat dimana rencana proyek mencerminkan kemampuan tim PL.
4.Stabilitas syarat produk serta lingkungan yg mendukung usaha pengembangan PL.

Tidak ada komentar: