Tujuan Perencanaan Proyek Perangkat Lunak :
menyediakan sebuah kerangka kerja
yang memungkinkan manajer membuat estimasi yang dapat dipertanggungjawabkan
terhadap sumber daya, biaya dan jadwal pada awal proyek yang dibatasi oleh
waktu.
Aktifitas Perencanaan Proyek PL:
•
1. Menentukan ruang lingkup PL
•
2. Mengestimasi sumber daya yang dibutuhkan
RUANG LINGKUP PL:
Ruang lingkup
PL menggambarkan : fungsi, kinerja, batasan, interface dan reliabilitas.Fungsi
yang digambarkan dlm statemen ruang lingkup dievaluasi untuk memberikan awalan
yang lebih detail pada saat dimulai estimasi. Kinerja melingkupi pemrosesan dan
kebutuhan waktu respon. Batasan mengidentifikasi batas yang
ditempatkan pada PL oleh perangkat keras eksternal, memori atau sistem lain.
Informasi yang dibutuhkan.
Pertanyaan
berfokus pada pelanggan, tujuan keseluruhan serta keuntungan.
- Siapa di
belakang permintaan kerja ini?
- Siapa yang
akan memakai solusi ini?
- Apakah
keuntungan ekonomi dari solusi yang sukses?
- Adakah
sumber daya lain bagi solusi ini?
Pertanyaan yang
memungkinkan analis memahami masalah lebih baik dan pelanggan
menyuarakan persepsi tentang sebuah solusi.
Bagaimana
Anda (pelanggan) menandai output yg baik yg akan dihasilkan oleh sebuah solusi
yg baik?
- Masalah apa yang dituju solusi ini?
- Dapatkah anda menggambarkan lingkungan dimana solusi akan dipakai?
- Adakah batasan atau isu kinerja khusus yg
akan mempengaruhi
PL
berinteraksi dengan elemen sistem berbasis komputer. Konsep sebuah interface
diinterpretasi untuk menentukan:
1. Hardware
yg mengeksekusi PL dan device yg dikontrol secara tidak langsung oleh PL
2. Software
yg sudah ada dan harus dihubungkan
dengan PL yg baru
3. Manusia yg
menggunakan PL melalui keyboard atau perangkat I/O lain
4. Prosedur.
SUMBER DAYA
1. Manusia
2. Perangkat
Lunak
Kategori yg
diusulkan BEUNATAN
- Komponen
Off-the-self
- Komponen
Full-Experience
- Komponen
Partial-Experience
- Komponen
Baru
3. Lingkungan
(Software Engineering Environment - SEE), menggabungkan PL dan Perangkat Keras.
Estimasi biaya
dan usaha dapat dilakukan dengan cara :
1. Menunda estimasi sampai akhir proyek.
2.
Berdasarkan estimasi pada proyek yg mirip sebelumnya.
3.
Menggunakan 'teknik dekomposisi' yg relatif sederhana u/ estimasi biaya dan
usaha proyek.
4.
Menggunakan satu atau lebih model empiris bagi estimasi usaha dan biaya PL.
Akurasi estimasi proyek PL
didasarkan pada :
1.Tingkat
dimana perencana telah dengan tepat mengestimasi ukuran produk yg akan dibuat.
2.Kemampuan mengestimasi
ukuran ke dalam kerja manusia, waktu kalender, dan uang.
3.Tingkat
dimana rencana proyek mencerminkan kemampuan tim PL.
4.Stabilitas
syarat produk serta lingkungan yg mendukung usaha pengembangan PL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar